KEDIRI|Bareskrim.NEWS.com-Maraknya praktik judi sabung ayam dan dadu di Dusun Sawahan, Desa Payaman, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, nyaris tak tersentuh oleh aparat hukum Polsek Plemahan. Fakta di lapangan menunjukkan arena judi ini beroperasi setiap hari dengan banyak peserta dari luar kota, meskipun telah ada perintah Kapolri untuk memberantas segala bentuk perjudian.
Dari pantauan tim media di lokasi sabung ayam, terlihat puluhan sepeda motor yang diparkir di halaman depan rumah warga, diduga milik para pemain dan penonton. Salah satu warga setempat mengungkapkan bahwa arena judi tersebut selalu ramai dikunjungi pemain, tidak hanya dari Kediri, tetapi juga dari luar kota.
"Kalangan ini sudah lama, mas. Setiap hari ramai, dan banyak tamu dari luar kota,"ungkap seorang pemain pada Sabtu (31/8/2024). Bahkan, lanjutnya, pada tanggal 1 September 2024 akan diadakan pertandingan besar dengan taruhan minimal 3 juta rupiah, yang undangannya disebar melalui status WhatsApp penyelenggara.
Selain sabung ayam, lokasi tersebut juga diduga menjadi tempat perjudian dadu. Kondisi ini menuai keresahan di kalangan warga sekitar karena dekat dengan permukiman.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan jajarannya, dari Mabes Polri hingga Polda, untuk memberantas segala bentuk perjudian, baik konvensional maupun online, termasuk menangkap para pelaku yang mem-backing aktivitas tersebut.
Kapolri juga menekankan perlunya pemblokiran situs-situs judi online dan menindak tegas semua pihak yang terlibat. Perintah ini diperkuat oleh Kabareskrim Polri, Komjen. Pol. Agus Andrianto, yang mengeluarkan Surat Telegram kepada seluruh jajaran Polda untuk segera melakukan tindakan.
Namun, meski sudah ada instruksi tegas dari pimpinan Polri, di Kediri masih banyak ditemukan lokasi-lokasi yang disinyalir sebagai tempat ajang perjudian. Tim media berencana melakukan klarifikasi lebih lanjut dengan pihak terkait di wilayah hukum Polsek Plemahan yang dipimpin oleh AKP Bowo Wicaksono.(arie)