SEMARANG |MATALENSANEWS.com– Warga Kota Semarang, khususnya di wilayah Rowosari, Tembalang, meminta perhatian serius dari Kapolda Jateng yang baru, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, terkait aktivitas penambangan Galian C yang diduga beroperasi tanpa izin atau menyalahi aturan. Penambangan ini dinilai merusak lingkungan dan memperburuk kondisi ekosistem di sekitar kawasan tersebut.
Berdasarkan penelusuran media pada Rabu dan Kamis (2-3/10/2024), aktivitas penambangan di Rowosari berlangsung hampir tanpa henti. Ratusan truk terlihat hilir-mudik, bahkan di malam hari berkat penerangan jalan yang tersedia di lokasi penambangan. Pantauan di lapangan pada pagi hingga sore menunjukkan alat-alat berat aktif melakukan pengerukan, sementara truk-truk antri untuk mengangkut hasil tambang.
Masyarakat mengkhawatirkan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan penambangan ilegal ini, terutama menjelang musim penghujan. Penambangan yang berlangsung tanpa izin disebut-sebut berpotensi menyebabkan kerusakan serius, yang dampaknya akan dirasakan langsung oleh warga sekitar. Bahkan, informasi yang diterima menyebutkan bahwa penambangan ini pernah menelan korban jiwa akibat longsoran, sehingga sempat ditutup oleh aparat Polda Jateng.
Namun, penambangan tersebut tetap beroperasi, memunculkan dugaan bahwa ada oknum yang mendukung aktivitas ilegal ini. Warga berharap Irjen Pol Ribut Hari Wibowo turun tangan untuk memastikan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran ini.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah, Dr. Sujarwanto Dwiatmoko, yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Bupati Pati, belum memberikan tanggapan terkait isu ini. Masyarakat dan lembaga pemantau lingkungan menyatakan akan terus mengawal permasalahan ini hingga ada tindakan tegas dari Aparat Penegak Hukum (APH) demi kelangsungan ekosistem dan keselamatan warga.(Tim)