SALATIGA|BareskrimNEWS.com– Warga RT 03 RW 01 Kelurahan Kecandran, Kota Salatiga, pada Sabtu (14/12) melakukan aksi pemasangan spanduk sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembukaan Kafe VIP. Aksi ini berlangsung dengan pengawalan Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat guna mencegah potensi tindakan anarkistis.
Spanduk penolakan dipasang di sejumlah titik strategis, seperti di depan gerbang Kantor Kelurahan Kecandran dan lokasi eks gudang Rindang, sebelah barat perempatan Pos Polisi Kecandran, yang direncanakan menjadi tempat kafe dan bar VIP.
Ketua RT 03, Gugus Kabe, mengonfirmasi aksi ini dilakukan oleh warganya dengan dukungan dari GP Anshor. "Pemasangan itu terkait dugaan pembukaan kafe VIP. Padahal seperti kita tahu, izinnya sudah tidak keluar. Warga resah setelah mendengar kabar bahwa kafe tersebut akan tetap dibuka," jelas Gugus melalui pesan WhatsApp pada Minggu (15/12).
Ia menambahkan, warga berharap pengelola menghormati keputusan pemerintah yang tidak mengeluarkan izin pembangunan kafe tersebut untuk mencegah konflik sosial.
Di sisi lain, pihak pengelola Kafe VIP mengaku terkejut dengan aksi warga. Rudi, salah satu pengelola, menegaskan bahwa mereka tidak berencana membuka kafe tersebut karena izin sudah jelas tidak dikeluarkan.
"Kami kaget, yang didemo itu apa. Kami tidak ada rencana membuka kafe karena perizinannya sudah ditolak. Saat ini kami masih memikirkan usaha lain yang akan dijalankan di lokasi itu," ujar Rudi melalui sambungan telepon.
Rudi juga meminta warga tidak mudah terpengaruh oleh isu yang tidak benar. "Dari dinas sudah jelas izinnya tidak keluar, dan kami menghormati itu. Jadi isu bahwa kafe VIP akan tetap dibuka itu salah," tegasnya.
Sebelumnya, warga Kecandran sempat resah dengan rencana pembangunan kelab malam berizin kafe dan restoran di kawasan tersebut. Namun, Pemkot Salatiga melalui DPMPTSP telah memutuskan untuk tidak mengeluarkan izin terkait pembangunan Kafe VIP.(Edw)